ROSYKREN

Just another WordPress.com weblog

Koneksi Antar Materi – Visi Guru Penggerak

leave a comment »

Elly Rosyidah

CGP SMAN 1 Nagrak Kab Sukabumi

Visi :

Mewujudkan Generasi Penerus Bangsa Yang Cerdas Barkarakter

Sesuai Dengan Profil Pelajar Pancasila

            Sebagai seorang pendidik tentunya saya memiliki impian terhadap murid saya, sehingga impian tersebut saya tuangkan dalam visi yaitu Mewujudkan Generasi Penerus Bangsa Yang Cerdas Barkarakter Sesuai Dengan Profil Pelajar Pancasila.  Untuk mewujuidkan visi tersebut maka saya menggunakan beberapa filosofi Ki Hajar Dewantara, diantaranya menuntun segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, murid bukan tabularasa, guru ibaratkan sebagai petani, budi pekerti, dan kodrat anak merdeka. 

            Siswa yang cerdas berkarakter dapat terwujud melalui peran seorang pendidik dalam menuntun dan mengarahkan mereka.  Hal ini dapat dilakukan mulai dari pemberian contoh, menfasilitasi mereka dalam pembelajaran sehingga karakter tersebut akan terbangun dalam diri siswa, dan terus melakukan motivasi agar karakter tersebut muncul pada diri siswa.  Selain itu dalam mewujudkan siswa yang cerdas berkarakter seorang guru harus beranggapan bahwa siswa bukanlah kertas kosong sehingga kita dengan seenaknya mengubah siswa sesuai dengan keinginan kita.  Siswa telah memiliki karakter yang sesuai dengan visi kita, tapi karakter tersebut belum muncul sehingga, melalui proses pembelajaran yang dilakukan di kelas dan sekolah, kita dapat menebalkan karakter yang telah dimiliki oleh siswa.  Proses pembelajaran yang ditujukan pada pencapaian visi maka tidak terlepas juga harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, menumbuhkan budi perkerti, dan memberikan kemerdekaan belajar bagi anak.  Melalui penerapan filosofi Ki hajar Dewantara tersebut dalam pencapaian visi maka dapat memberikan kondisi dan lingkungan yang menyenangkan bagi siswa dan dapat mewujudkan kepemimpinan pada murid.  Sebagai calon guru penggerak maka kedua peran tersebut harus dapat dilakukan dalam proses pembelajaran.

Visi yang dirumuskan selain membentuk siswa yang cerdas juga harus berkarakter.  Karakter yang diinginkan dalam visi tersebut adalah profil pelajar Pancasila.  Profil pelajar pancasila mencakup beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, berkebhinekaan global, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.  Untuk mewujudkan visi tersebut maka seorang pendidik harus kreatif dan inovatif dalam menyusun proses pembelajaran.  Ide kreatif dan inovatif tentunya tidak dapat langsung muncul pada diri seorang pendidik.  Keterampilan tersebut juga harus diasah melalui kegiatan pengembangan diri.  Oleh karena itu sebagai calon guru penggerak harus memiliki nilai-nilai guru penggerak diantaranya adalah mandiri untuk berinisiatif dalam pengembangan diri, selalu melakukan reflektif, mampu berkolaborasi, inovatif, dan selalu berpihak pada murid. Kelima nilai tersebut digunakan oleh guru penggerak dalam melakukan perubahan baik di kelas, sekolah, dan sekolah lain melalui wadah komunitas Pendidikan.

Kegiatan perubahan yang dilakukan oleh seorang guru penggerak tentunya perubahan ke arah yang lebih baik.  Perubahan tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan inkuiri apresiatif atau yang disingkat dengan IA.  Pendekatan tersebut mengedepankan kekuatan positif yang dimiliki oleh sekolah.  Melalui kekuatan positif tersebut dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk konsisten dalam melakukan perubahan.  Lain halnya pendekatan yang digunakan berbasis masalah.  Orang cenderung tidak akan melakukan perubahan yang inovatif jika tidak ada masalah.  Oleh karena itu dalam melakukan perubahan yang inovatif maka paradigma IA lebih tepat digunakan oleh seorang pendidik. Pendekatan IA dapat dilakukan melalui tahapan yang dinamakan BAGJA. Tahapan tersebut merupakan akronim dari Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, dan Atur eksekusi.

Pendekatan IA yang akan dilakukan terhadap pencapaian visi mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila adalah penyusunan program dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif.  Program tersebut disusun melalui tahapan BAGJA.  Sebelum melakukan tahapan BAGJA, sebaiknya diawali dengan menganalisis kekuatan yang terdapat di sekolah baik sebagi unsur utama maupun unsur pendukung.  Setelah kita mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh sekolah maka kita dapat menyusun program pembelajaran tersebut dengan tahapan BAGJA.  Tahapan BAGJA yang disusun dalam kerangka meningkatkan kolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif adalah sebagai berikut :

PRAKARSA PERUBAHAN : Meningkatkan Kolaborasi, Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Pada Pembelajaran Masa Pandemi melalui media google slides

Tujuan Program :

  • Untuk meningkatkan kolbaorasi, kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada murid

Untuk menjadi inspirasi rekan pendidik lainnya dalam mengelola pembelajaran

TAHAPANPertanyaanDaftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan
B-uat pertanyaan (Define)Bagaimana cara efektif meningkatkan kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif murid pada pembelajaran masa pandemi melalui google slides  Menerapkan pembelajaran melalui grup whatshap sebagai media diskusi dalam kelompok dan google slide sebagai media presentasi antar kelompokMelakukan observasi melalui sintak pembelajaran yang telah disusunMelakukan sosialisasi dengan rekan pendidik lainnya melalui program sharing pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter murid
 Hal positif apa yang dapat dibangun pembelajaran pada masa pandemi dengan menggunakan google slidesMeningkatkan kemampuan gotong royong, mandiri, bekerja dalam keberagaman, menghargai pendapat orang lain, peduli, meningkatkan kemampuan IT, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif
A-mbil pelajaran (Discover)Apa hal positif pada diri Anda sehingga ingin mengembangkan pembelajaran pada masa pandemic melalui google slidesPengalaman mengajar 23 tahunSenang dengan tantangan, berinovasiSenang dengan pengembangan pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter pada siswaMemiliki kemampuan dalam menggunakan google slides
 Apa hal positif yang ada pada diri siswa yang perlu dikembangkanSiswa memiliki karakteristik yang berbeda.  Ada yang unggul dalam hadrskills atau softskillsSiswa adalah mahluk sosial yang butuh berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lainSiswa sebagin besar telah memiliki kemampuan menggunakan alat komunikasi yaitu berupa gadget
 Sarana apa yang mendukung proses pembelajaran kolaboratif ini dapat berjalanGadget saat ini merupakan suatu alat komunikasi yang dibutuhkan , sehingga sebagian besar siswa telah memiliki gadget  
 Apa yang sudah berjalan dengan baik?Selama ini siswa sebagian besar sudah melakukan proses pembelajaran secara berkelompok
 Siapa saja yang terlibat dalam kontribusi menghasilkan hal positif pada perubahan ini?Guru sebagai CGP, Siswa, rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas
G-ali mimpi (Dream)Apa yang jadi impian Anda/tim yang Anda pimpin?Apa saja kemungkinan-kemungkinan positif yang akan terjadi di masa depan?  Murid yang memiliki kemampuan berkolaborasi, dapat bekerjasama dengan keberagaman, menghargai pendapat orang lain, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, memiliki kepedulian yang tinggi kepada anggota tim, memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif
J-abarkan rencana (Design)Apa langkah-langkah (baik berurutan atau simultan) yang perlu dilakukan?  Melakukan refleksi Menentukan media yang tepat yang akan digunakan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kolborasi siswa pada masa pandemiMenyusun Rencana pelaksana pembelajaranMenyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam pembelajaran dan evaluasiMelakukan kolaborasi dengan kepala sekolah untuk menyetujui dalam membuat program sosialisasi pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter muridMelakukan kolaborasi dengan CGP lain, pengurus komunitas MGMP dan PGRI untuk membuat program sharing proses pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter murid
 Bagaimana agar setiap aset dari unsur utama  dan penunjang dapat berkontribusi membantu terwujudnya perubahan?  Membangun kolaborasi antara CGP dengan rekan sejawat dan kepala sekolah dalam memberikan masukan atas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaranMembangun kolaborasi antara CGP dengan kepala sekolah, pengawas, pengurus MGMP, CGP lainnya, dan komunitas praktisi Pendidikan yang lain untuk membuat program sharing kegiatan pembelajaran yang dapat membangun karakter murid
 Kapan dan dimana aksi/upaya transformasi itu dilakukan?  Proses pembelajaran akan dilakukan di kelas Selanjutnya dapat disosialisasikan pada mata pelajaran lain di sekolah dan di sekolah lain melalui wadah MGMP, PGRI, komunitas praktissi Pendidikan yang lain
A-tur eksekusi (Deliver)Siapa yang akan melakukan, apa, bagaimana dan kapan?        CGP sebagai inisiatif gagasanMurid sebagai subjek dalam program perubahanRekan kerja sebagai mitra dalam memberikan masukanKepala sekolah sebagai mitra dalam memberikan masukan dan pemegang kebijakan untuk dapat melakukan kegiatan sosialisasi terbuka pembelajaran yang dapat meningkatkan karater muridPengawas sebagai mitra dalam memberikan masukan baik dalam pembelajaran dan membantu terlaksananya sosialisasi tersebutPengurus MGMP, PGRI, dan komunitas praktisi Pendidikan yang lain merupakan mitra dalam memberikan ruang untuk dapat mensosialisasikan pembelajaran yang dapat meningkatkan karakter murid sesuai dengan profil pancasila
 Bagaimana mengukur kemajuan dan melanjutkan langkah?  Kemajuan perubahan dan melanjutkan langkah-langkah diukur melalui instrumen yang disiapkan terlebih dahulu oleh CGP dan mendapat masukan dari rekan sejawatInstrumen tersebut adalah : rubrik penilaian observasi selama pembelajaran, rubrik penilaian produk, rubrik penilaian hasil belajar, dan rubrik penilaian keantusiasan rekan pendidik
 Bagaimana caranya menjaga komitmen dan konsistensi dalam mengeksekusi rencana?  Menjaga komitmen dan konsistensi dari setiap rencana melibatkan kolaborasi dengan rekan sejawat, kepala sekolah, pengawas, pengurus MGMP, dan komunitas pratisi Pendidikan yang lain

Written by rosykren

30/09/2021 pada 20:14

Ditulis dalam Uncategorized

Tinggalkan komentar